Berjumpa lagi dengan Website Edukasi, kali ini kita akan merangkum mata pelajaran Matematika untuk kelas 2 SD. Rangkuman materi ini kami susun berdasarkan buku pelajaran Matematika untuk kelas 2SD/MI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi Matematika Kelas 2 SD terbagi dalam tujuh Bab, yaitu :
- Bab I Bilangan
- Bab 2 Pengukuran Waktu
- Bab 3 Pengukuran Panjang
- Bab 4 Pengukuran Berat
- Bab 5 Perkalian Bilangan
- Bab 6 Pembagian Bilangan
- Bab 7 Bangun Datar
Mari kita bahas materi matematika kelas 2 SD satu persatu.
Bab I Bilangan
- Lambang 75 dibaca tujuh puluh lima.
- Lambang 62 dibaca enam puluh dua.
- Lambang 103 dibaca seratus tiga.
- Banyaknya buah apel ada 85 buah.
- Banyaknya buah lemon ada 95 buah.
- Buah lemon lebih banyak daripada buah apel.
- Buah apel lebih sedikit daripada buah lemon.
- Bilangan yang terdiri dari tiga angka berturut-turut dari kiri mempunyai nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
- Untuk membandingkan dua bilangan digunakan tanda lebih besar (>), lebih kecil (<), atau sama dengan (=).
Contoh:Bandingkan bilangan 411 dan 328.Angka ratusan 4 dan 3 (4 > 3).Jadi, 411 > 328.
- Penjumlahan dua bilangan dibagi menjadi dua bagian.
a. Penjumlahan bilangan tanpa menyimpanContoh:105 + 130 = 235.b. Penjumlahan bilangan dengan menyimpanContoh:
- Pengurangan dua bilangan dibagi menjadi dua bagian.
a. Pengurangan bilangan tanpa menyimpanContoh:245 – 115 = 130.b. Pengurangan bilangan dengan menyimpanContoh:
- Penjumlahan dan pengurangan mempunyai hubungan berikut ini.
Jika a + b = c, maka c – a = b atau c – b = aJika a – b = c, maka a – c = b atau b + c = a
- Urutan pengerjaan operasi hitung campuran yang mempunyai tingkatan sama dimulai dari operasi hitung yang pertama (dari kiri).
Bab 2 Pengukuran Waktu
- Pukul tiga ditulis 03.00.
Jam yang menggunakan angka untuk menunjukkan waktu disebut jam digital.
- Tanda waktu tersebut dibaca pukul setengah tiga atau pukul dua lebih tiga puluh.
Ditulis 02.30.
- Dari pukul 02.00 hingga pukul 04.00, waktu telah berlalu selama 2 jam.
- Jam sebagai alat pengukur waktu dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan waktu.
Bab 3 Pengukuran Panjang
1. Satuan panjang tidak baku meliputi berikut ini.
- Satu jengkal adalah ukuran panjang telapak tangan yang direntangkan dari ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking.
- Satu hasta adalah ukuran panjang tangan dari siku sampai ujung jari.
- Satu depa adalah ukuran panjang dari ujung jari tangan kanan ke ujung jari tangan kiri yang direntangkan.
- Satu langkah adalah panjang langkah ketika sedang berjalan biasa.
- Satu kaki adalah panjang telapak kaki dari pangkal tumit sampai ujung jari.
2. Dalam satuan panjang baku, alat yang digunakan biasanya mistar atau penggaris.
Panjang pengukuran 100 sentimeter disebut 1 meter.
100 cm = 1 m atau 1 m = 100 cm
Satuan baku berlaku sama di semua tempat, wilayah, bahkan di semua negara.
Bab 4 Pengukuran Berat
Alat untuk mengukur berat benda dinamakan timbangan.
Kegiatan mengukur berat benda disebut menimbang.
Bab 5 Perkalian Bilangan
- Perkalian adalah penjumlahan berulang dengan suku yang sama.
Contoh :2 × 6 = 6 + 6 = 123 × 4 = 4 + 4 + 4 = 12
- Semua bilangan dikalikan dengan 0 (nol) hasilnya sama dengan 0 (nol).
- Semua bilangan dikalikan dengan 1 (satu) hasilnya sama dengan bilangan itu.
- Fakta perkalian merupakan perkalian dasar bilangan 1 sampai 100.
- Dalam perkalian bilangan berlaku sifat pertukaran.
a × b = b × a
- Perkalian dengan bilangan 2 merupakan penjumlahan dua bilangan yang sama.
Contoh:2 × 1 = 1 + 1 = 22 × 5 = 5 + 5 = 10
Bab 6 Pembagian Bilangan
- Pembagian adalah pengurangan yang berulang.
- Bilangan yang digunakan untuk mengurangi adalah bilangan pembagi.
- Fakta pembagian merupakan dasar pembagian bilangan-bilangan yang lebih besar.
- Semua bilangan tidak dapat dibagi dengan nol.
- Perkalian suatu bilangan dengan 2 sama dengan menjumlahkan bilangan tersebut dengan bilangan itu sendiri.
- Hasil pembagian oleh bilangan 2 adalah sebuah bilangan yang jika dijumlahkan dengan dirinya sendiri hasilnya adalah bilangan yang dibagi 2 tersebut.
- Hubungan antara perkalian dan pembagian adalah sebagai berikut.
Jika a × b = c, maka c : a = b dan c : b = aContoh:6 × . . . . = 24, dapat diubah menjadi 24 : 6 = . . . .24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0Ada 4 suku, sehingga 24 : 6 = 4Jadi, 6 × 4 = 24.
- Aturan untuk pengerjaan operasi hitung campuran yang mempunyai tingkatan sama, yaitu perkalian dan pembagian dimulai dari operasi hitung yang pertama (dari kiri).
Bab 7 Bangun Datar
- kelompok bangun datar
- kelompok bangun datar segiempat.
- kelompok bangun datar segitiga.
- kelompok bangun datar lingkaran.
- Urutan bangun datar dari yang terkecil menurut abjadnya adalah C B D A.
Pola rangkaian bangun datara. Pola rangkaian bangun datar segiempat.b. Pola rangkaian bangun datar lingkaran.
- Garis yang membentuk bangun datar disebut sisi.
- Titik pertemuan dua sisi yang berdekatan disebut titik sudut.
- Daerah yang diapit dua garis (sisi) yang saling bertemu disebut sudut.
- Bangun datar ini disebut segilima ABCDE.
Kami harap dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 2 SD seperti diatas dapat memudahkan kita mempelajari materi Matematika untuk kelas 2 SD secara lengka